UMKM & WirausahaTips & Strategi Bisnis

Tips Menentukan Harga Jual Produk UMKM

oleh

Menentukan harga jual produk adalah salah satu aspek paling krusial dalam menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Harga yang terlalu murah bisa membuat usaha rugi, sementara harga terlalu mahal bisa membuat pelanggan kabur. Maka dari itu, strategi penetapan harga harus tepat dan seimbang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips menentukan harga jual produk UMKM agar bisnis tetap untung dan kompetitif di pasar.

Kenapa Penentuan Harga Sangat Penting untuk UMKM?

Penentuan harga bukan hanya soal menambahkan margin keuntungan dari biaya produksi. Harga juga mencerminkan nilai produk, segmentasi pasar, hingga positioning merek UMKM Anda. Kesalahan dalam menentukan harga bisa berakibat fatal, seperti:

  • 🚫 Produk tidak laku karena dianggap terlalu mahal
  • 🚫 Bisnis merugi karena harga terlalu murah
  • 🚫 Tidak mampu bersaing dengan kompetitor
  • 🚫 Konsumen tidak percaya dengan kualitas karena harga terlalu rendah

Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk memahami cara menentukan harga jual dengan cermat.

✅ Komponen Dasar Penentu Harga Produk

Sebelum menentukan harga jual, pahami dulu komponen biaya berikut:

1. Biaya Produksi (Cost of Goods Sold)

Meliputi:

  • Bahan baku
  • Biaya tenaga kerja langsung
  • Energi/listrik/air
  • Biaya penyusutan alat

2. Biaya Operasional

Seperti:

  • Sewa tempat
  • Gaji karyawan
  • Transportasi
  • Pemasaran
  • Kemasan

3. Margin Keuntungan

Target keuntungan yang ingin Anda peroleh dari setiap produk. Biasanya dalam bentuk persentase dari total biaya.

4. Harga Pasar dan Kompetitor

Lihat berapa harga jual produk sejenis di pasar. Ini penting untuk tetap kompetitif.

.


💡 7 Tips Menentukan Harga Jual Produk UMKM

1. Gunakan Rumus Dasar Penetapan Harga

Cara termudah dan paling umum:

Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Operasional + Margin Keuntungan

Contoh:

  • Biaya Produksi: Rp10.000
  • Biaya Operasional per unit: Rp2.000
  • Margin 30%: Rp3.600
    Harga Jual = Rp15.600

Bisa dibulatkan menjadi Rp15.500 atau Rp15.900 sesuai strategi pemasaran.

2. Kenali Target Pasar Anda

Tentukan segmen pasar: apakah menengah ke bawah, menengah, atau premium? Target pasar mempengaruhi daya beli dan ekspektasi harga.

Jika produk Anda menyasar kelas menengah ke atas, maka harga bisa lebih tinggi dengan nilai tambah berupa kemasan, cerita produk, atau eksklusivitas.

3. Cek Harga Kompetitor

Lakukan survei terhadap pesaing di sekitar Anda atau di marketplace. Jangan asal lebih murah — Anda harus tahu nilai apa yang Anda tawarkan dibanding mereka.

Jika kualitas produk lebih baik, harga lebih tinggi pun bisa diterima.

4. Gunakan Strategi Harga Psikologis

Contohnya:

  • Harga Rp49.900 terasa lebih murah daripada Rp50.000
  • Paket bundling seperti “beli 2 gratis 1”
  • Diskon musiman atau flash sale

Strategi ini bisa memengaruhi persepsi konsumen tanpa merusak margin.

5. Perhitungkan Diskon dan Biaya Tak Terduga

Selalu sisipkan buffer untuk diskon promosi atau biaya tak terduga (ongkir, pengembalian barang, dsb.). Jangan asal beri diskon tanpa hitung dampaknya.

6. Gunakan Software atau Aplikasi Keuangan

Gunakan tools seperti BukuWarung, Excel, atau aplikasi POS yang bisa menghitung HPP dan mencatat margin keuntungan otomatis. Ini membantu kamu tetap akurat dan efisien.

7. Evaluasi dan Revisi Harga Secara Berkala

Harga bahan baku, biaya logistik, atau tren pasar bisa berubah. Evaluasi harga secara rutin agar tetap sesuai kondisi pasar dan tetap menguntungkan.

.


📈 Contoh Simulasi Penentuan Harga Jual

Misalnya kamu menjual minuman herbal dalam botol:

  • Biaya bahan baku: Rp5.000
  • Botol dan label: Rp2.000
  • Tenaga kerja: Rp1.000
  • Biaya transport & operasional: Rp1.500
  • Total biaya: Rp9.500

Margin keuntungan 40% → Rp3.800
Harga jual: Rp13.300 → Bulatkan ke Rp13.500

Menentukan harga jual produk UMKM tidak boleh asal tebak. Anda harus mempertimbangkan seluruh biaya yang terlibat, target pasar, harga pesaing, dan margin yang diinginkan. Gunakan strategi penetapan harga yang sesuai agar produk laku, usaha untung, dan pelanggan tetap loyal.

Ingat, harga bukan sekadar angka — tapi juga cerminan dari kualitas dan nilai yang Anda tawarkan.

Faizal Santria

Penulis blog, desain website, manajemen server dari berbagai lokasi didunia.

bisnis umkm 2025cara menentukan harga jual produkcara menghitung harga jualharga jual umkmstrategi penetapan hargatips usaha kecil

You May Also Like

Recommended for you